BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum tubuh ikan
dibangun atas tiga komponen pokok, yaitu tulang daging dan otot. Daging dan otot kebanyakan terdapat pada
bagian punggung, bagian perut, pangkal sirip-sirip punggung, ekor dan pangkal
sirip belakang. Terdapat juga pada
bagian pangkal sirip dada, pangkal sirip depan dan pada bagian kepala. Daging dan otot ikan mempunyai struktur yang
mirp dengan hewan mamalia darat.
Sistem urat daging atau
sistem otot pada ikan secara fungsional dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang
dibawah rangsangan otak dan yang tidak dibawah rangsangan otak. Pada prinsipnya
ikan mempunyai tiga macam urat daging berdasarkan struktur dan fungsinya,
yaitu: otot polos, otot bergaris, dan otot jantung.
Tempat penempelannya juga
bisa dibedakan menjadi dua yaitu otot yang menempel pada rangka yaitu otot
bergaris, dan yang tidak menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot
polos. Pekerjaan urat daging atau otot untuk setiap aktifitas kehidupan ikan
sangat penting. Mulai dari gerakan tubuh hingga kepada peredaran darah,
kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut.
Pernapasan adalah
proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon dioksiada oleh darah melalui
permukaan alat pernapasan. Proses pengikatan tersebut, selain dipengaruhi
struktur alat pernapasan, juga dipengaruhi perbedaan tekanan parsial oksigen
antara perairan dengan darah. Pernbedaan tekanan tersebut menyebabkan gas-gas
berdifusi ke dalam darah atau ke luar melalui alat pernapasan. Kelangsungan
hidup ikan sangat ditentukan oleh kemampuan memperoleh oksigen yang cukup dari
lingkungannya.
1.2
Tujuan
Praktikum
Tujuan dari praktikum
ini adalah untuk mengetahui sistem otot dan respirasi pada ikan
BAB
II
TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
Sistem otot atau urat
daging adalah sekumpulan blok daging yang mendapatkan energi melalui pembuluh
darah dan berfungsi untuk mengatur pergerakan pada ikan dibantu oleh sistem
rangka. Fungsi lain disamping mengatur gerak, otot juga berperan memberikan
bentuk tubuh ikan. Secara umum urat daging berfungsi untuk menggerakkan
bagian-bagian tertentu dari tubuh ikan hingga ikan mampu berenang. Ikan bisa
berenang karena otot-otot yang berkontraksi dari sisi ke sisi, depan belakang.
Tubuh ikan akan menekan tekanan air dan bergerak ke depan. Sistem otot ikan
dibagi atas tiga macam, yaitu: otot halus (smooth
muscle), otot bergaris (striated
muscle) dan otot jantung (cardiac
muscle). (Pakpahan,2013)
Pada dasarnya kita
mengenal berbagai jenis hewan air, diantaranya yang paling umum kita kenal
adalah ikan, udang, moluska, amfibi, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud
dengan ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin, hidup di air, bergerak dan
mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip; dan bernafas
dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat
pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan “paru-paru”. Ikan adalah hewan
air atau hewan aquatic yang menggunakan insang untuk bernafas. Ikan termasuk
hewan berdarah dingin, hidupnya sangat terpengaruh dengan dengan suhu
sekelilingnya, dimana pada musim dingin pertumbuhan ikan terhenti atau lambat
sekali (Arthur. 2003).
Secara umum tubuh ikan
dibangun atas tiga bagian yaitu : tulang, daging, otot. Daging dan otot
kebanyakan terdapat pada bagian tubuh dan merupakan jaringan-jaringan pengikat
yang meliputi bagian punggung, bagian perut, pangkal sirip-sirip punggung, ekor
dan pangkal sirip belakang. Daging dan otot ikan mempunyai struktur yang mirip
dengan hewan mamalia darat (Ayub,2008)
Ikan tongkol terklasifikasi dalam
ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus
affinis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto,
dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya
sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan
laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada
pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat
masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari
air pada waktu ikan tersebut berenang cepat, dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip
tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet (Campbell,2005)
Ikan tongkol termasuk dalam
golongan ikan pelagis, perenang cepat, mempunyai kadar lemak yang rendah, serta
mempunyai komposisi daging yang terdiri daging merah dan putih. Ikan tongkol
masih dalam keluarga Scombridae, bentuk tubuh seperti cerucut, dengan kulit
licin dan sirip dada melengkung ujungnya tirus dan pangkalnya lebar. Ekor
bercagak dua dengan kedua ujungnya yang panjang. Sirip punggung, dubur, perut,
dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip ini dapat
dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan
dengan air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Belakang sirip punggung dan
dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil (Fawcett,2002).
Pada prinsipnya ikan
mempunyai tiga macam urat daging atau otot daging berdasarkan struktur dan
fungsinya, yaitu : otot bergaris, otot jantung dan otot polos. Dari
penempelannya juga bisa divedakan menjadi dua jenis yaitu otot menempel pada
rangka yaitu otot bergaris dan yang tidak menempel pada rangka yaitu otot
jantung dan otot polos. Ikan memiliki sistem ekskresi berupa ginjal dan suatu
lubang pengeluaran yang disebut lubang urogenital ialah lubang tempat
bermuaranya saluran ginjal dan yan g berada tepat di belakang anus. Ginjal pada
ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga perisa hasil
metabolisme berjalan lambat dibandingkan ikan air tawar (Gunarso,2011).
BAB III
DATA
DAN PENGAMATAN
3.1 Data dan pengamatan Sistem Otot pada
ikan Euthynnus affinis









Gambar 1.
Bagian-bagian otot pasa ikan Euthynnus affinis





Gambar 2.
Lapisan otot pada ikan Euthynnus affinis
Keterangan gambar :
1.
Vertebre
2.
Horizontal
sectum
3.
Vertikal
sectum
4.
Musculi
dorsalis
5.
Musculi
ventralis
6.
Lumen
organ
7.
Cobi
musculus
8.
Coni
musculi


Gambar 3. Rigi yang terdapat pada
insang





Gambar
4. Bagian-bagian insang
Keterangan :
1. Rigi-rigi
2. Lembaran
insang
3. Filamen
insang
4. Lamela
5. Lengkung
insang
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut (Jasin,2008) Sistem Otot Ikan yang terdapat pada tubuh ikan terbagi oleh “Horizontal steletogeneus septum” menjadi
urat daging bagian atas (apaxial) dan
urat daging bagian bawah (hypaxial).
Urat daging (otot) pada ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya sehingga urat
daging pada tubuh ikan mempunyai peranan, fungsi dan Peranan yang sesuai dengan
letak / posisi dan fungsinya didalam tubuh.
Urat daging yang
terdapat pada tubuh ikan terdiri atas kumpulan blok-blok urat daging. Tiap urat
daging ini dinamakan mytome yang
dilapisi oleh myoseptum. Urat daging
yang menempel pada tubuh ikan sebelah kiri dan kanan dari kepala sampai ke
batang ekor, myotome tersusun menurut
pola tertentu yang biasa menjadi dua tipe yaitu cyclostomine dan pisces. (Sukiya. 2007)
Menurut (Watson,
Roger. 2002) Sistem urat daging atau sistem otot pada ikan secara
fungsional dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak dan
yang tidak dibawah rangsangan otak. Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam
urat daging berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu :
1. Otot
daging licin (smooth), terdapat pada
: Saluran pencernaan, yang memiliki ciri serat memanjang dan melingkar,
peranannya dalam gerak peristalis yaitu gerakan untuk mendorong dan memeras,
gerakan ini teratur dari depan ke belakang usus. Saluran darah pada pembuluh
nadi (arteri) berupa serat-serat melingkar dan berfungsi dalam mempertahankan
tekanan darah. Pada saluran reproduksi dan eksresi (ginjal). Pada mata yang
berfungsi mengakomodasi pandangan dengan menggerakkan lensa dan mengendalikan
intensitas cahaya. Kontraksi tanpa rangsangan dari otak.
2. Otot
daging jantung (cardiac), yang
terdiri dari epicardium (terletak
disebelah luar, endocardium (yang
terletak disebelah dalam) dan pericardium
(yang terdapat di urat daging membran).
Otot ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Otot daging berwarna
gelap. Bilik jantung (ventricle)
lebih tebal dibandingkan dengan serambi (atrium)
jantung. Kontraksi tanpa rangsangan dari otak. Tidak melekat pada tulang. Otot
daging jantung (cardiac) Terdiri atas :
Epicardium (disebelah luar), Endocardium
(disebelah kanan), Pericardium (urat
daging membran)
3. Otot
daging bergaris (skeletal), yang
terdiri dari : Otot daging tubuh, fungsi utamanya adalah untuk gerakan-gerakan
tubuh. Otot daging kepala, yang berhubungan dengan insang dan memiliki 2
komponen, yaitu komponen permukaan dan
komponen dalam. Otot daging sirip, yang berfungsi untuk mempertahankan
ketegangan, menggerakkan gelang bahu dan berperan sebagai pendorong sperma
kepada ikan betina pada proses pemijahan. Otot bergaris bekerjanya digerakkan
oleh rangsangan dari otak. Bila sisik atau kulit ikan dilepas, akan terlihat
kumpulan otot daging. Setiap blok dari otot-otot tersebut dinamakan myotome (miotoma atau miomer) yang tampak seperti garis-garis zigzag, yang dilapisi
oleh myoseptum atau miosepta.
Potongan tubuh ikan secara melintang menampakkan garis-garis konsentris miotoma, sehingga jelas
sekali lokasi mioseptanya.
Untuk melihat dengan
jelas bagian-bagian urat daging, maka perlu dibuat sayatan melintang pada tubuh
ikan agak ke caudal (potongan tegak lurus melalui tulang punggung). Setelah
terpotong dua maka tampaklah otot-otot yang tersusun dalam lingkaran-lingkaran konsentris.
Potongan otot yang berupa lingkaran-lingkaran konsentris ini disebabkan karena
otot-otot tersebut tersusun secara rapi dari cranial ke caudal oleh lapisan-lapisan otot yang berbentuk kerucut
dan disebut coni musculi.
Coni
musculi ini tersusun secara segmental dan disebut myomer (ikan yang masih embrio) atau myotome (ikan yang sudah dewasa). Antara
satu myomer dengan myomer lainnya dipisahkan oleh suatu
pembungkus yang disebut myocommata atau
myoseptum. Otot-otot yang terletak di bagian sebelah kiri dan kanan tubuh
dipisahkan oleh suatu sekat yang disebut septum
vertical. Oleh suatu sekat yang disebut septum
horisontal atau horisontal skeletogenous septum, otot-otot pada tubuh ikan
terbagi atas dua daerah yaitu:
·
Musculi
dorsalis atau musculi epaxialis, yaitu kumpulan
otot-otot yang terdapat di sebelah dorsal
septum horisontal.
·
Musculi
ventralis atau musculi hypaxialis, yaitu kumpulan
otot-otot yang terletak di sebelah ventral
septum horisontal.
Pada daerah septum
horisontal terdapat jaringan otot berwarna merah banyak mengandung lemak yang
disebut mud stripe (red muscle) atau musculus lateralis superficialis. Otot
yang berwarna merah berfungsi untuk meningkatkan panas tubuh karena dialiri
darah yang mengandung oksigen lebih banyak. Jika suhu laut 19,2°C, sedangkan
pada otot berwarna putihnya 21,3 – 29,3°C.
Daging merah ikan
adalah lapisan daging ikan yang berpigmen kemerahan sepanjang tubuh ikan di
bawah kulit tubuh. Jumlah daging merah bervariasi mulai kurang dari 1-2 % pada
ikan yang tidak berlemak hingga 20% pada ikan yang berlemak. Diameter sel atau
jaringan otot pada daging merah lebih kecil.
Ikan-ikan yang hidup di
daerah dingin, misalnya sekitar kutub biasanya memiliki otot yang berwarna
merah juga berkembang baik pada ikan oceanic yang berenang cepat. Pada suhu
perairan 20°C ikan terbang (flying fish), barracuda, macrekel dan ikan
sejenisnya mengalami kenaikan suhu hingga 6°C dari suhu perairan. Reaksi
metabolisme, pencernaan dan impulse syaraf pada tubuh ikan berjalan lebih cepat
sehingga ikan akan mempunyai tenaga tiga kali lebih besar.
Menurut (Arthur. 2003) Tipe
otot dibagi berdasarkan bentuk otot dengan melihat sketsa yang ada dibawah
lapisan kulit. Dari arah lateral maka bentuk otot-otot bergaris melintang
disebut dengan lateral skeletal musculature.
Tipe otot dapat dibedakan atas dua yaitu:
·
Tipe Cyclostomine,
ditemukan pada ikan-ikan Aghnata.
·
Tipe Piscine,
didapatkan pada Chondrichthyes dan Osteichthyes.
Letak otot-otot ikan Osteichthyes dapat ditemukan pada hampir
seluruh bagian tubuhnya. Disini akan dijelaskan pada beberapa bagian penting,
antara lain. Otot pada bagian kepala, terdiri dari:
·
Otot penggerak rahang.
·
Otot penarik eksternal, berhubungan
terutama dengan rahang dan tulang lengkung insang.
·
Otot penggerak rahang bawah (musculus adductor mandibularis)
·
Otot penarik eksternal ada tiga bagian dorsal dan bagian ventral terdapat empat.
·
Otot elevator palatini
Otot pada bagian sirip :
·
Otot sirip
dorsal
·
Otot sirip
ventral
Pekerjaan urat daging
atau otot daging untuk setiap aktifitas kehidupan hewan sehari sangat penting.
Mulai gerakan tubuh hingga pada sistem peredaran
darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut. Pada
garis besarnya,
Menurut (Suryani,2014) Pernapasan adalah proses
pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon dioksiada oleh darah melalui
permukaan alat pernapasan. Proses pengikatan tersebut, selain dipengaruhi
struktur alat pernapasan, juga dipengaruhi perbedaan tekanan parsial oksigen antara
perairan dengan darah. Pernbedaan tekanan tersebut menyebabkan gas-gas
berdifusi ke dalam darah atau ke luar melalui alat pernapasan. Kelangsungan
hidup ikan sangat ditentukan oleh kemampuan memperoleh oksigen yang cukup dari
lingkungannya.
Alat pernapasan pada ikan
secara umum adalah insang dengan pengecualian pada beberapa jenis ikan yang
mempunyai alat pernapasan paru-paru selalu menggunakan insang. Belum
berfungsinya insang pada saat embrio, maka pernapasan dilakukan dengan menggunakan
kantung telur .
Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo
Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus
affinis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto,
dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya
sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan
laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada
pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat
masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari
air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip
tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet (Campbell,2005).
Ikan tongkol termasuk dalam
golongan ikan pelagis, perenang cepat, mempunyai kadar lemak yang rendah, serta
mempunyai komposisi daging yang terdiri daging merah dan putih. Ikan tongkol
masih dalam keluarga Scombridae, bentuk tubuh seperti cerucut, dengan kulit
licin dan sirip dada melengkung ujungnya tirus dan pangkalnya lebar. Ekor
bercagak dua dengan kedua ujungnya yang panjang. Sirip punggung, dubur, perut,
dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip ini dapat
dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan
dengan air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Di belakang sirip punggung
dan dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil (Fawcett,2002).
Ikan
Tongkol Menurut (Sukiya. 2007). klasifikasi Ikan Tongkol adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
SubPhylum : Vertebrata
Class : Pisces
SubClass : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Family : Scombridae
Genus : Euthynnus
Species : Euthynnus affinis
Ikan Tongkol merupakan salah satu
jenis ikan pelagis artinya hidup di lapisan atas dari suatu perairan. Bentuk
badanya memanjang yang kedua ujungnya meruncing, mempunyai dua sirip punggung
dan 7-8 finlet. Dari bentuk ikan adanya dua sirip punggung dan banyaknya finlet ini menujukan ikan tongkol termasuk
jenis ikan perenang cepat.
Ikan ini umumnya ditangkap
bercampur dengan jenis lain. Alat tangkap yang digunakan terutama adalah jaring
insang dan juga pancing tonda. Kadang-kadang ikan ini dapat pula lewat
pengoperasian pukat pantai atau pancing rawai. Tongkol diperniagakan dalam
bentuk ikan segar, ikan beku, dan dikalengkan. Juga dalam rupa-rupa ikan olahan
dikeringkan, diasinkan, diasap, atau dipindang. Dagingnya berkualitas baik bila
segar, namun dengan cepat akan memburuk bila tidak ditangani dengan baik.
Menurut (Arthur. 2003) Secara
umum tubuh ikan dibangun atas tiga komponen pokok, yaitu : tulang, daging dan
otot. Daging dan otot kebanyakan terdapat pada bagian tubuh dan merupakan
jaringan-jaringan pengikat yang meliputi bagian punggung, bagian perut, pangkal
sirip-sirip punggung, ekor dan pangkal sirip belakang.
Urat daging ikan
tersebar hampir di seluruh tubuh ikan yang mempunyai peranan atau fungsi
tersendiri yang sesuai dengan letak dimana urat daging itu berada. Pada
dasarnya urat daging mempunyai fungsi untuk menggerakkan bagian tertentu dari
tubuh sehingga secara keseluruhan ikan mampu bergerak dan berenang.
Ciri-ciri urat daging
ini adalah :
·
Berwarna merah gelap.
·
Bilik jantung (verticle) lebih tebal dibandingkan dengan serambi jantung.
·
Kontraksi reaksi tanpa rangsangan otak.
·
Tidak melekat pada tulang.
Urat daging bergaris (Skeletal) terdiri dari :
·
Urat daging tubuh
·
Urat daging kapala.
·
Urat daging sirip tengah / sirip ekor.
·
Urat daging sirip berpasangan.
Ciri-ciri dari urat daging yaitu
berwarna merah gelap, bilik jantung tebal dari serambi jantung, kontraksi
reaksi tanpa rangsangan dari otak, tidak melekat pada tulang. Urat daging tubuh
berdasarkan letak posisinya myomere disebut
dengan :
·
Urat daging oculomotor terdapat tiga pasang tiap mata.
·
Urat daging hypobrancial pada rotect rahang
hyoid dan lengkung insang.
·
Urat daging branchiometric terdapat di bagian rahang dan muka lengkung insang,
berfungsi sebagai pengerut.
·
Urat daging appendicular, urat daging radial
dalam atau jari-jari sirip.
Urat daging sirip
tengah berfungsi untuk menggerakkan sirip yang disusun oleh pasangan menegang (rotector), pasangan pengendur (refractor), sisi kemiringan (inclinator lateral), penegak keatas atau
erector pada bagian depan, penekan ke
bawah di bagian belakang. Urat daging kepala berhubungan dengan insang
mempunyai dua komponen permukaan (superficial)
dengan suatu komponen dalam (deep).
BAB V
KESIMPULAN
1. Ikan
memiliki tiga macam otot yaitu otot bergaris, otot licin, otot jantung
sedangkan tubuh ikan terbagi atas tiga komponen yaitu tulang, daging, otot.
Urat daging ikan tersebar hampir diseluruh tubuh ikan yang mempunyai fungsi dan
peranan tersendiri yang sesuai dengan letak dimana urat perut itu berada.
2. Secara
umum rangka ikan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
rangka aksial, rangka visceral dan
rangka appendicular. Secara langsung rangka menentukan
bentuk tubuh dari ikan tersebut dan rangka ikan terdiri dari dua macam yaitu :
tulang sejati yang disebut juga dengan Osteichtyes
dan Tulang rawan yang disebut juga dengan Elasmobrinchii.
3. Pada
kepala terletak beberapa organ penting seperti otak, mulut beserta alat
pencernaan (gigi, lidah), alat napas (insang, labirin) beserta salurannya,
mata, dan kelenjar hipopisa.
4. Respirasi
adalah proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon dioksiada oleh darah
melalui permukaan alat pernapasan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arthur.
2003. Bentuk Organ Pada Tubuh
Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Ayub,
Reihard. 2008. Ikhtiologi. IPB
Fakultas Perikanan, Bogor.
Bloom,
dan Fawcett. 2002. Bentuk Organ
Pada Tubuh Ikan. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Campbell,
Mitchel dan Recee. 2005. Biologi
Umum Edisi kelima. Erlangga,
Jakarta.
Gunarso,
Wisnu. 2011. Biologi Perikanan.
Erlangga, Jakarta.
Jasin,
Maskoeri. 2008. Zoologi Vertebrata. Sinar
Wijaya,Surabaya.
Pagarra,
Halifah. 2011. Buku Ajar Ichtyology.
Fakultas Perikanan Departemen
Perairan Institut Pertanian Bogor, Bogor
Pakpahan.
2013. Anatomi tubuh.
Jakarta: Binaraga.
Sukiya.
2007. Biologi Vertebrata. JICA,
Bandung.
Suryani,
A. 2014 . Garis Besar Struktur Tubuh
Ikan. Pertanian Bogor, Bogor.
Villee. 2005. Zoloogi Dasar. Erlangga,
Jakarta.
Watson,
Roger. 2002. Anatomi dan
fisiologi. EGC,Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar