Rabu, 27 Desember 2017

sistem otot dan sistem respirasi pada ikan

 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Secara umum tubuh ikan dibangun atas tiga komponen pokok, yaitu tulang daging dan otot.  Daging dan otot kebanyakan terdapat pada bagian punggung, bagian perut, pangkal sirip-sirip punggung, ekor dan pangkal sirip belakang.  Terdapat juga pada bagian pangkal sirip dada, pangkal sirip depan dan pada bagian kepala.  Daging dan otot ikan mempunyai struktur yang mirp dengan hewan mamalia darat.      
Sistem urat daging atau sistem otot pada ikan secara fungsional dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak dan yang tidak dibawah rangsangan otak. Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu: otot polos, otot bergaris, dan otot jantung.
Tempat penempelannya juga bisa dibedakan menjadi dua yaitu otot yang menempel pada rangka yaitu otot bergaris, dan yang tidak menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot polos. Pekerjaan urat daging atau otot untuk setiap aktifitas kehidupan ikan sangat penting. Mulai dari gerakan tubuh hingga kepada peredaran darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut.
Pernapasan adalah proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon dioksiada oleh darah melalui permukaan alat pernapasan. Proses pengikatan tersebut, selain dipengaruhi struktur alat pernapasan, juga dipengaruhi perbedaan tekanan parsial oksigen antara perairan dengan darah. Pernbedaan tekanan tersebut menyebabkan gas-gas berdifusi ke dalam darah atau ke luar melalui alat pernapasan. Kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan oleh kemampuan memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya.
1.2 Tujuan Praktikum                                        
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sistem otot dan respirasi pada ikan
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Sistem otot atau urat daging adalah sekumpulan blok daging yang mendapatkan energi melalui pembuluh darah dan berfungsi untuk mengatur pergerakan pada ikan dibantu oleh sistem rangka. Fungsi lain disamping mengatur gerak, otot juga berperan memberikan bentuk tubuh ikan. Secara umum urat daging berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tertentu dari tubuh ikan hingga ikan mampu berenang. Ikan bisa berenang karena otot-otot yang berkontraksi dari sisi ke sisi, depan belakang. Tubuh ikan akan menekan tekanan air dan bergerak ke depan. Sistem otot ikan dibagi atas tiga macam, yaitu: otot halus (smooth muscle), otot bergaris (striated muscle) dan otot jantung (cardiac muscle). (Pakpahan,2013)
Pada dasarnya kita mengenal berbagai jenis hewan air, diantaranya yang paling umum kita kenal adalah ikan, udang, moluska, amfibi, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin, hidup di air, bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip; dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan “paru-paru”. Ikan adalah hewan air atau hewan aquatic yang menggunakan insang untuk bernafas. Ikan termasuk hewan berdarah dingin, hidupnya sangat terpengaruh dengan dengan suhu sekelilingnya, dimana pada musim dingin pertumbuhan ikan terhenti atau lambat sekali (Arthur. 2003).
Secara umum tubuh ikan dibangun atas tiga bagian yaitu : tulang, daging, otot. Daging dan otot kebanyakan terdapat pada bagian tubuh dan merupakan jaringan-jaringan pengikat yang meliputi bagian punggung, bagian perut, pangkal sirip-sirip punggung, ekor dan pangkal sirip belakang. Daging dan otot ikan mempunyai struktur yang mirip dengan hewan mamalia darat (Ayub,2008)
            Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus,  spesies Euthynnus affinis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan  Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat, dan dibelakang sirip  punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet (Campbell,2005)
            Ikan tongkol termasuk dalam golongan ikan pelagis, perenang cepat, mempunyai kadar lemak yang rendah, serta mempunyai komposisi daging yang terdiri daging merah dan putih. Ikan tongkol masih dalam keluarga Scombridae, bentuk tubuh seperti cerucut, dengan kulit licin dan sirip dada melengkung ujungnya tirus dan pangkalnya lebar. Ekor bercagak dua dengan kedua ujungnya yang panjang. Sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dengan air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Belakang sirip punggung dan dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil (Fawcett,2002).
Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot daging berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu : otot bergaris, otot jantung dan otot polos. Dari penempelannya juga bisa divedakan menjadi dua jenis yaitu otot menempel pada rangka yaitu otot bergaris dan yang tidak menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot polos. Ikan memiliki sistem ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut lubang urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan yan g berada tepat di belakang anus. Ginjal pada ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga perisa hasil metabolisme berjalan lambat dibandingkan ikan air tawar (Gunarso,2011).
 BAB III
DATA DAN PENGAMATAN
3.1 Data dan pengamatan Sistem Otot pada ikan Euthynnus affinis
Description: D:\Image_87b1fe1.jpg
Gambar 1. Bagian-bagian otot pasa ikan Euthynnus affinis

Description: D:\Image_87b1fe1.jpg
Gambar 2. Lapisan otot pada ikan Euthynnus affinis
Keterangan gambar :


1.      Vertebre
2.      Horizontal sectum
3.      Vertikal sectum
4.      Musculi dorsalis
5.      Musculi ventralis
6.      Lumen organ
7.      Cobi musculus
8.      Coni musculi


Gambar 3. Rigi yang terdapat pada insang
Gambar 4. Bagian-bagian insang
Keterangan :
1.      Rigi-rigi
2.      Lembaran insang
3.      Filamen insang
4.      Lamela
5.      Lengkung insang
BAB IV
PEMBAHASAN
            Menurut (Jasin,2008) Sistem Otot Ikan  yang terdapat pada tubuh ikan terbagi oleh “Horizontal steletogeneus septum” menjadi urat daging bagian atas (apaxial) dan urat daging bagian bawah (hypaxial). Urat daging (otot) pada ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya sehingga urat daging pada tubuh ikan mempunyai peranan, fungsi dan Peranan yang sesuai dengan letak / posisi dan fungsinya didalam tubuh.
Urat daging yang terdapat pada tubuh ikan terdiri atas kumpulan blok-blok urat daging. Tiap urat daging ini dinamakan mytome yang dilapisi oleh myoseptum. Urat daging yang menempel pada tubuh ikan sebelah kiri dan kanan dari kepala sampai ke batang ekor, myotome tersusun menurut pola tertentu yang biasa menjadi dua tipe yaitu cyclostomine dan pisces. (Sukiya. 2007)
Menurut (Watson, Roger. 2002) Sistem urat daging atau sistem otot pada ikan secara fungsional dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak dan yang tidak dibawah rangsangan otak. Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu :
1.      Otot daging licin (smooth), terdapat pada : Saluran pencernaan, yang memiliki ciri serat memanjang dan melingkar, peranannya dalam gerak peristalis yaitu gerakan untuk mendorong dan memeras, gerakan ini teratur dari depan ke belakang usus. Saluran darah pada pembuluh nadi (arteri) berupa serat-serat melingkar dan berfungsi dalam mempertahankan tekanan darah. Pada saluran reproduksi dan eksresi (ginjal). Pada mata yang berfungsi mengakomodasi pandangan dengan menggerakkan lensa dan mengendalikan intensitas cahaya. Kontraksi tanpa rangsangan dari otak.
2.      Otot daging jantung (cardiac), yang terdiri dari epicardium (terletak disebelah luar, endocardium (yang terletak disebelah dalam) dan pericardium (yang terdapat di urat daging membran).  Otot ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Otot daging berwarna gelap. Bilik jantung (ventricle) lebih tebal dibandingkan dengan serambi (atrium) jantung. Kontraksi tanpa rangsangan dari otak. Tidak melekat pada tulang. Otot daging jantung (cardiac) Terdiri atas : Epicardium (disebelah luar), Endocardium (disebelah kanan), Pericardium (urat daging membran)
3.      Otot daging bergaris (skeletal), yang terdiri dari : Otot daging tubuh, fungsi utamanya adalah untuk gerakan-gerakan tubuh. Otot daging kepala, yang berhubungan dengan insang dan memiliki 2 komponen, yaitu  komponen permukaan dan komponen dalam. Otot daging sirip, yang berfungsi untuk mempertahankan ketegangan, menggerakkan gelang bahu dan berperan sebagai pendorong sperma kepada ikan betina pada proses pemijahan. Otot bergaris bekerjanya digerakkan oleh rangsangan dari otak. Bila sisik atau kulit ikan dilepas, akan terlihat kumpulan otot daging. Setiap blok dari otot-otot tersebut dinamakan myotome (miotoma atau miomer) yang tampak seperti garis-garis zigzag, yang dilapisi oleh myoseptum atau miosepta. Potongan tubuh ikan secara melintang menampakkan garis-garis konsentris miotoma, sehingga jelas sekali lokasi mioseptanya.
Untuk melihat dengan jelas bagian-bagian urat daging, maka perlu dibuat sayatan melintang pada tubuh ikan agak ke caudal (potongan tegak lurus melalui tulang punggung). Setelah terpotong dua maka tampaklah otot-otot yang tersusun dalam lingkaran-lingkaran konsentris. Potongan otot yang berupa lingkaran-lingkaran konsentris ini disebabkan karena otot-otot tersebut tersusun secara rapi dari cranial ke caudal oleh lapisan-lapisan otot yang berbentuk kerucut dan disebut coni musculi.
Coni musculi ini tersusun secara segmental dan disebut myomer (ikan yang masih embrio) atau myotome (ikan yang sudah dewasa). Antara satu myomer dengan myomer lainnya dipisahkan oleh suatu pembungkus yang disebut myocommata atau myoseptum. Otot-otot yang terletak di bagian sebelah kiri dan kanan tubuh dipisahkan oleh suatu sekat yang disebut septum vertical. Oleh suatu sekat yang disebut septum horisontal atau horisontal skeletogenous septum, otot-otot pada tubuh ikan terbagi atas dua daerah yaitu:
·         Musculi dorsalis atau musculi epaxialis, yaitu kumpulan otot-otot yang terdapat di sebelah dorsal septum horisontal.
·         Musculi ventralis atau musculi hypaxialis, yaitu kumpulan otot-otot yang terletak di sebelah ventral septum horisontal.
Pada daerah septum horisontal terdapat jaringan otot berwarna merah banyak mengandung lemak yang disebut mud stripe (red muscle) atau musculus lateralis superficialis. Otot yang berwarna merah berfungsi untuk meningkatkan panas tubuh karena dialiri darah yang mengandung oksigen lebih banyak. Jika suhu laut 19,2°C, sedangkan pada otot berwarna putihnya 21,3 – 29,3°C.
Daging merah ikan adalah lapisan daging ikan yang berpigmen kemerahan sepanjang tubuh ikan di bawah kulit tubuh. Jumlah daging merah bervariasi mulai kurang dari 1-2 % pada ikan yang tidak berlemak hingga 20% pada ikan yang berlemak. Diameter sel atau jaringan otot pada daging merah lebih kecil.
Ikan-ikan yang hidup di daerah dingin, misalnya sekitar kutub biasanya memiliki otot yang berwarna merah juga berkembang baik pada ikan oceanic yang berenang cepat. Pada suhu perairan 20°C ikan terbang (flying fish), barracuda, macrekel dan ikan sejenisnya mengalami kenaikan suhu hingga 6°C dari suhu perairan. Reaksi metabolisme, pencernaan dan impulse syaraf pada tubuh ikan berjalan lebih cepat sehingga ikan akan mempunyai tenaga tiga kali lebih besar.
Menurut (Arthur. 2003) Tipe otot dibagi berdasarkan bentuk otot dengan melihat sketsa yang ada dibawah lapisan kulit. Dari arah lateral maka bentuk otot-otot bergaris melintang disebut dengan lateral skeletal musculature. Tipe otot dapat dibedakan atas dua yaitu:
·         Tipe Cyclostomine, ditemukan pada ikan-ikan Aghnata.
·         Tipe Piscine, didapatkan pada Chondrichthyes dan Osteichthyes.
Letak otot-otot ikan Osteichthyes dapat ditemukan pada hampir seluruh bagian tubuhnya. Disini akan dijelaskan pada beberapa bagian penting, antara lain. Otot pada bagian kepala, terdiri dari:
·         Otot penggerak rahang.
·         Otot penarik eksternal, berhubungan terutama dengan rahang dan tulang lengkung insang.
·         Otot penggerak rahang bawah (musculus adductor mandibularis)
·         Otot penarik eksternal ada tiga bagian dorsal dan bagian ventral terdapat empat.
·         Otot elevator palatini
Otot pada bagian sirip :
·         Otot sirip dorsal
·         Otot sirip ventral
Pekerjaan urat daging atau otot daging untuk setiap aktifitas kehidupan hewan sehari sangat penting. Mulai gerakan tubuh  hingga pada sistem peredaran darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut. Pada garis besarnya,  
Menurut (Suryani,2014) Pernapasan adalah proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon dioksiada oleh darah melalui permukaan alat pernapasan. Proses pengikatan tersebut, selain dipengaruhi struktur alat pernapasan, juga dipengaruhi perbedaan tekanan parsial oksigen antara perairan dengan darah. Pernbedaan tekanan tersebut menyebabkan gas-gas berdifusi ke dalam darah atau ke luar melalui alat pernapasan. Kelangsungan hidup ikan sangat ditentukan oleh kemampuan memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya.
            Alat pernapasan pada ikan secara umum adalah insang dengan pengecualian pada beberapa jenis ikan yang mempunyai alat pernapasan paru-paru selalu menggunakan insang. Belum berfungsinya insang pada saat embrio, maka pernapasan dilakukan dengan menggunakan kantung telur .
                Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus,  spesies Euthynnus affinis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan  Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dada melengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip  punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet (Campbell,2005).
            Ikan tongkol termasuk dalam golongan ikan pelagis, perenang cepat, mempunyai kadar lemak yang rendah, serta mempunyai komposisi daging yang terdiri daging merah dan putih. Ikan tongkol masih dalam keluarga Scombridae, bentuk tubuh seperti cerucut, dengan kulit licin dan sirip dada melengkung ujungnya tirus dan pangkalnya lebar. Ekor bercagak dua dengan kedua ujungnya yang panjang. Sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dengan air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Di belakang sirip punggung dan dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil (Fawcett,2002).
            Ikan Tongkol Menurut (Sukiya. 2007). klasifikasi Ikan Tongkol adalah sebagai berikut:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
SubPhylum      : Vertebrata
Class                : Pisces
SubClass         : Teleostei
Ordo                : Percomorphi
Family             : Scombridae
Genus              : Euthynnus
Species            : Euthynnus affinis
            Ikan Tongkol merupakan salah satu jenis ikan pelagis artinya hidup di lapisan atas dari suatu perairan. Bentuk badanya memanjang yang kedua ujungnya meruncing, mempunyai dua sirip punggung dan 7-8 finlet. Dari bentuk ikan adanya dua sirip punggung dan banyaknya  finlet ini menujukan ikan tongkol termasuk jenis ikan perenang cepat.
            Ikan ini umumnya ditangkap bercampur dengan jenis lain. Alat tangkap yang digunakan terutama adalah jaring insang dan juga pancing tonda. Kadang-kadang ikan ini dapat pula lewat pengoperasian pukat pantai atau pancing rawai. Tongkol diperniagakan dalam bentuk ikan segar, ikan beku, dan dikalengkan. Juga dalam rupa-rupa ikan olahan dikeringkan, diasinkan, diasap, atau dipindang. Dagingnya berkualitas baik bila segar, namun dengan cepat akan memburuk bila tidak ditangani dengan baik.
Menurut (Arthur. 2003) Secara umum tubuh ikan dibangun atas tiga komponen pokok, yaitu : tulang, daging dan otot. Daging dan otot kebanyakan terdapat pada bagian tubuh dan merupakan jaringan-jaringan pengikat yang meliputi bagian punggung, bagian perut, pangkal sirip-sirip punggung, ekor dan pangkal sirip belakang.
Urat daging ikan tersebar hampir di seluruh tubuh ikan yang mempunyai peranan atau fungsi tersendiri yang sesuai dengan letak dimana urat daging itu berada. Pada dasarnya urat daging mempunyai fungsi untuk menggerakkan bagian tertentu dari tubuh sehingga secara keseluruhan ikan mampu bergerak dan berenang.
Ciri-ciri urat daging ini adalah :
·         Berwarna merah gelap.
·         Bilik jantung (verticle) lebih tebal dibandingkan dengan serambi jantung.
·         Kontraksi reaksi tanpa rangsangan otak.
·         Tidak melekat pada tulang.
Urat daging bergaris (Skeletal) terdiri dari :
·         Urat daging tubuh
·         Urat daging kapala.
·          Urat daging sirip tengah / sirip ekor.
·         Urat daging sirip berpasangan.
            Ciri-ciri dari urat daging yaitu berwarna merah gelap, bilik jantung tebal dari serambi jantung, kontraksi reaksi tanpa rangsangan dari otak, tidak melekat pada tulang. Urat daging tubuh berdasarkan letak posisinya myomere disebut dengan :
·         Urat daging oculomotor terdapat tiga pasang tiap mata.
·         Urat daging hypobrancial pada rotect rahang hyoid dan lengkung insang.
·         Urat daging branchiometric terdapat di bagian rahang dan muka lengkung insang, berfungsi sebagai pengerut.
·         Urat daging appendicular, urat daging radial dalam atau jari-jari sirip.
Urat daging sirip tengah berfungsi untuk menggerakkan sirip yang disusun oleh pasangan menegang (rotector), pasangan pengendur (refractor), sisi kemiringan (inclinator lateral), penegak keatas atau erector pada bagian depan, penekan ke bawah di bagian belakang. Urat daging kepala berhubungan dengan insang mempunyai dua komponen permukaan (superficial) dengan suatu komponen dalam (deep).
BAB V
KESIMPULAN
1.      Ikan memiliki tiga macam otot yaitu otot bergaris, otot licin, otot jantung sedangkan tubuh ikan terbagi atas tiga komponen yaitu tulang, daging, otot. Urat daging ikan tersebar hampir diseluruh tubuh ikan yang mempunyai fungsi dan peranan tersendiri yang sesuai dengan letak dimana urat perut itu berada.
2.      Secara umum rangka ikan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
rangka aksial, rangka visceral dan rangka appendicular. Secara langsung rangka menentukan bentuk tubuh dari ikan tersebut dan rangka ikan terdiri dari dua macam yaitu : tulang sejati yang disebut juga dengan Osteichtyes dan Tulang rawan yang disebut juga dengan Elasmobrinchii.
3.      Pada kepala terletak beberapa organ penting seperti otak, mulut beserta alat pencernaan (gigi, lidah), alat napas (insang, labirin) beserta salurannya, mata, dan kelenjar hipopisa.
4.      Respirasi adalah proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon dioksiada oleh darah melalui permukaan alat pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur. 2003. Bentuk  Organ Pada Tubuh Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Ayub, Reihard. 2008. Ikhtiologi. IPB Fakultas Perikanan, Bogor.
Bloom, dan Fawcett. 2002. Bentuk  Organ Pada Tubuh Ikan. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Campbell, Mitchel dan Recee. 2005. Biologi Umum Edisi kelima. Erlangga,
Jakarta.
Gunarso, Wisnu. 2011. Biologi Perikanan. Erlangga, Jakarta.
Jasin, Maskoeri. 2008. Zoologi Vertebrata. Sinar Wijaya,Surabaya.
Pagarra, Halifah. 2011. Buku Ajar Ichtyology. Fakultas Perikanan Departemen
Perairan Institut Pertanian Bogor, Bogor
Pakpahan. 2013.  Anatomi tubuh. Jakarta: Binaraga.
Sukiya. 2007. Biologi Vertebrata. JICA, Bandung.
Suryani, A. 2014 . Garis Besar Struktur Tubuh Ikan. Pertanian Bogor, Bogor.
Villee. 2005.  Zoloogi Dasar. Erlangga, Jakarta.

Watson, Roger. 2002. Anatomi dan fisiologi. EGC,Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar